inBox Klip

Went to Stage Lives in inBox Mantap Born on November 1 Music Academy From Music Arena Edit Profile
Status Photos Link Video Question
Sitemap:

Aura Kasih - Mari Bercinta




Uploaded by: inBox Mania

Gading Marten - Merindu



Uploaded by: inBox Mania

inBox in Korea


Konser yang mengusung tema "Thank You Concert for Indonesian Workers in Korea" ini merupakan hasil kerjasama beberapa perusahaan Korea yang sukses dan berkembang di Indonesia. Konser ini akan di tayangkan pada tanggal 30 - 31 Juli 2011 Pukul 07.00 - 09.00 WIB


Uploaded by: inBox Mania

Anggun - Hanyalah Cinta



Uploaded by: inBox Mania

Pasha feat Adelia - Penghujung Cintaku



Uploaded by: inBox Mania

Bisma "Smash" - Main Gitar




Uploaded by: inBox Mania

Syahrini - Kau Yang Memilih Aku



Uploaded by: inBox Mania

Ada Band - Sendiri


Setelah 2 tahun absen di dunia musik, ADA Band merilis album terbaru mereka berjudul EMPATI dengan Hit Single SENDIRI yang Videoklipnya tampil perdana di inBox.


Uploaded by: inBox Mania

7 Icons - P.L.A.Y.B.O.Y.



Uploaded by: inBox Mania

Smash - I Heart U (Acoustic Version)



Smashblast, dari beberapa versi "I Heart U" ini adalah versi paling keren yang pernah dibawakan Smash. Hanya di inBox... Mantap!

Uploaded by: inBox Mania

Winner - Kesaktianmu




Uploaded by: inBox Mania

D'Robot - Kepengen Ganteng




Uploaded by: inBox Mania

3in1 - Sexy




Uploaded by: inBox Mania

Cherry Belle - Dilema




Uploaded by: inBox Mania

Bintang dari Rumah



Uploaded by: inBox Mania

Enda Ungu - Dirimu Satu






Uploaded by: inBox Mania

Vidi Aldiano feat TeamLo - Nuansa Bening (Koplo)




Uploaded by: inBox Mania

Killing Me Inside - Kamu



Uploaded by: inBox Mania

7 Icons sangat special di mata Afgan?



Uploaded by: inBox Mania

Gading Marten - Tak Ada Gading Yang Tak Retak






Uploaded by: inBox Mania

Saykoji - Followback





Uploaded by: inBox Mania

Al Munir Rahmat: Eksekutif Produser inBox


Happy B Day Pak Munir (Al Munir Rahmat: Eksekutif Produseri inBox)
Gimana kalo kumisnya dicukur sebelah?
Uploaded by: inBox Mania

Vicky Shu - Mari Bercinta 2




Uploaded by: inBox Mania

7 Icons - Playboy





Uploaded by: inBox Mania

Luna Maya - Tak Bisa Bersamamu




Uploaded by: inBox Mania

Armada - Dimabuk Cinta




"Dimabuk Cinta" merupakan lagu yang dibuat oleh Armada Band secara spontan ketika menjawab tantangan di panggung inBox

Uploaded by: inBox Mania

TeamLo - Bulu Pendek





Uploaded by: inBox Mania

Iis Dahlia - Rindu



Uploaded by: inBox Mania

Udin- Dimabuk Cinta


Lagu hasil aransemen dadakan dari Armada Band ternyata bisa juga dilibas Udin

Uploaded by: inBox Mania

Wali Band - Tomat (Tobat Maksiat)




Uploaded by: inBox Mania

Anang feat. Ashanty - Jodohku





Download: Anang feat. Ashanty - Jodohku.MP3. Video Uploaded by: inBox Mania

Perguruan Silat Tiga Berantai





Uploaded by: inBox Mania


Apa jadinya jika tiga aliran silat; Jakarta - Banten - Demak digabung menjadi satu? Jurus - jurus warisan Pangeran Ahmad Jayakarta dan Pengeran Sugiri melebur dalam Perguruan Silat Betawi Tiga Berantai yang telah melahirkan atlit pencak silat, Eko Wahyudi - Juara Dunia 13 Kali dan aktor laga, Iko Uwais, pemeran Film Merantau, Berandal dan Serbuan Maut (The Raid)


Berikut sedikit cerita tentang Perguruan Silat Tiga Berantai.

Tiga Berantai terdiri atas tiga aliran besar ilmu silat: Si Macan, Si Tembak, dan Si Karet.

Pada 1580-an hingga 1619, Jakarta dipimpin seorang adipati bernama Pangeran Jayakarta Wijayakrama. Konon istana sang pangeran terletak di Jakarta Utara, yang kini dinamai Jalan Pangeran Jayakarta di wilayah Mangga Dua.

Sang pangeran mewarisi kekuasaan atas Jakarta dari ayahnya, Pangeran Tubagus Angke, menantu Sultan Maulana Hasanuddin, penguasa Banten yang merupakan putra Sunan Gunung Jati.

Tubagus Angke, yang namanya diabadikan sebagai jalan di wilayah Jelambar, Penjaringan, Jakarta Utara, memerintah Jakarta dari 1552 sampai 1580-an.

Ketika Pangeran Jayakarta berkuasa, armada Maskapai Perdagangan Belanda (VOC) menyerang pada Mei 1619. Pangeran Jayakarta bertahan habis-habisan dari serangan tentara VOC pimpinan Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen.

Pertempuran sengit terjadi, pasukan Jayakarta pun terdesak. Belanda mengepung dari arah Senen, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Tanjung Priok.

Karena terjepit, Pangeran Jayakarta dan pasukannya bergerak mundur ke timur hingga daerah Sunter, lalu ke selatan. Sambil terus bergerak ke selatan, ketika itu Pangeran Jayakarta membuang jubahnya ke sebuah sumur tua.

Mengira Pangeran Jayakarta telah tewas di dalam sumur tua itu, Pasukan Belanda menghentikan pengejaran dan menimbun sumur tersebut dengan tanah. Belanda mengira Pangeran Jayakarta sudah mati. Setelah Jayakarta dikuasai Belanda, Gubernur Jenderal Coen mengubah nama Jakarta menjadi Batavia.

Pangeran Jayakarta dan sisa pengikutnya meneruskan perjalanan dan bertahan di hutan jati di tenggara Jakarta. Wilayah itu kelak disebut Jatinegara, yang bermakna negara atau pemerintahan di hutan jati atau bisa juga diartikan pemerintahan (Jakarta) yang sejati.

Makam Pangeran Jayakarta di Jatinegara kini bisa dikunjungi siapa saja. Lokasinya pun relatif mudah ditemukan dan dicapai. Padahal tempat peristirahatan terakhir bangsawan Banten itu selama lebih dari tiga abad dirahasiakan oleh anak-cucunya.

Di wilayah ini pula Pangeran Jayakarta terus menggalang kekuatan untuk melawan Belanda. Ia menyamar sebagai rakyat jelata dan terus bergerilya hingga akhir hayat. Anak keturunannya terus hidup dan menyembunyikan identitas.


Salah satu ciri keturunan Pangeran Jayakarta adalah bernama depan Ateng, yang sebenarnya berarti raden. Tidak hanya nama yang diwariskan, tapi juga permainan pencak silat. Salah satu ahli warisnya adalah Haji Ateng Abdulrahim (1885-1970).

Ateng Abdulrahim, yang setelah menunaikan ibadah haji dipanggil H Ibrahim, pada masanya dikenal jago Master, Jatinegara. Ia belajar ilmu silat dari sang ayah, Ateng Abdul Hamid, dan pamannya, Ateng Arwah, serta Ateng Damis. Ia juga belajar banyak dari guru silat lainnya, seperti Ki Asnawi dan H Solihin.

Ibrahim lalu mewariskan ilmu silatnya kepada muridnya, H Ahmad Bunawar dan H Deddy Setiadi. Keduanya mendirikan perguruan pencak silat Tiga Berantai pada 1975. Ini untuk mewadahi ilmu yang diwariskan guru-guru kami, kata H Ahmad Bunawar, yang biasa dipanggil H Mamak.

Menurut dia, nama perguruan disebut Tiga Berantai karena ada tiga aliran besar ilmu silat yang diajarkan, yakni Si Macan, Si Tembak, dan Si Karet.

Si Macan adalah ilmu silat yang dimiliki dan diwariskan Pangeran Jayakarta. Cirinya adalah serangan cakar jari tangan dengan landasan tenaga dalam yang kuat. Dalam pertarungan, cakar digunakan untuk menyerang titik lemah musuh, seperti mata dan tenggorokan.

Jari-jari yang sudah dilandasi tenaga dalam bisa sangat mudah merobek kulit musuh, kata Ahmad.

Adapun Si Tembak adalah ilmu silat yang diwariskan Pangeran Sugiri, kerabat Pangeran Jayakarta. Ciri khasnya adalah menggunakan pukulan telapak kedua belah tangan dengan posisi tubuh yang tegap dan kuda-kuda yang kuat.

Pukulan telapak yang terbuka serta dialiri tenaga dalam itu dilakukan dengan cepat dan berkali-kali dengan kedua lengan lengan saling memukul sehingga menimbulkan bunyi.

Yang ketiga adalah Si Karet, ilmu silat yang merupakan penggabungan dari berbagai aliran. Karakter gerakannya cepat dan keras serta memiliki variasi serangan dan gerak yang beragam. Aliran yang membentuknya, antara lain, aliran Kebon Manggis dari H Solihin, Cikaret dari Jawa Barat, aliran Mak Inem Pengasinan dari Karawang, dan Serak dari Pak Muhin di Tenabang.

Selain itu, digabung juga aliran silat Si Sabar dari Kebon Sirih dan Giek Sao dari Cina Utara. Si Sabar adalah ilmu yang diajarkan kakek saya, Engkong Musa, dan Giek Sao diajarkan ayah saya, H Muhasim, kata Ahmad.

Dengan warisan aliran silat yang begitu kaya, tidak mengherankan jika Tiga Berantai menjadi perguruan silat yang cukup disegani. Tiga Berantai, yang juga salah satu perguruan pendiri Ikatan Pencak Silat Indonesia, sering kali menguasai turnamen pencak silat dalam dan luar negeri serta telah mencetak banyak juara.

Juara nasional kategori seni dari Tiga Berantai, seperti Eko Wahyudi dan Uwes Qorni, sering kali mendapat undangan untuk pentas dan hadir di ajang atau event silat internasional yang diselenggarakan Persekutuan Silat Antar-Bangsa.

Kite ude jadi langganan tampil, kata Ahmad dengan bangga. Tiga Berantai juga merupakan angota Persatuan Pencak Silat Putra Betawi, yang merupakan wadah organisasi perguruan silat Betawi yang ada di Jakarta.




Perguruan Silat Tiga Berantai
Percetakan Negara 4C No. 32 Jakarta Pusat
Telp: 44214486

Briptu Norman - Cinta - Cinta




MP3: Briptu Norman - Cinta - Cinta.  Uploaded by: inBox Mania

Putra Mbah Surip - Jus Melon





Uploaded by: inBox Mania

Ultah Astrid Tiar


Hari ini ultah Astrid Tiar yang ke 25 th


Uploaded by: inBox Mania

TeamLo - Hujan Di Malam Minggu




Uploaded by: inBox Mania